Performa gemilang Alfath Faathier bersama Persiba Balikpapan membuatnya laris manis di bursa transfer pemain musim 2018.
Walau tim lamanya degradasi, tetapi pada akhirnya, pemain produk akademi Persib ini memilih untuk bergabung dengan Madura United.
Meskipun Persiba Balikpapan terdegradasi ke Liga 2 musim 2018, Alfath Faathier dinilai tampil menonjol pada musim 2017.
Dia dinilai masih layak tetap bermain di Liga 1.
Pemain berusia 22 tahun ini disebut pemain dengan karakter bek sayap modern.
Kepada BolaSport.com, Alfath menyebut bahwa setidaknya ada lima klub Liga 1 yang tertarik untuk memakai jasanya.
Lima tim tersebut juga bukan tim sembarangan.
Ada Bali United yang musim 2017 punya kans besar untuk menjadi juara.
“Manajemen Madura United sudah jauh hari hubungi saya. Banyak klub yang sudah hubungi saya."
"Ada dari Barito Putera, Bali United, Borneo FC, Mitra Kukar, dan juga PSMS Medan. Alhamdulillah, rejekinya mungkin di sini,” kata Alfath.
Soal alasan memilih bergabung dengan Madura United, Alfath tidak munafik.
Baginya, nilai kontrak yang ditawarkan oleh manajemen klub berjulukan Laskar Sape Kerap jadi alasannya.
Madura United disebutnya memberi tawaran yang paling besar.
Tetapi, pilihan Alfath bukan hanya tentang nilai kontrak saja.
Jebolan Persib Bandung U-21 ini melihat ada keseriusan dari Madura United.
Alfath menilai Madura United paling serius mendekatinya dan juga paling serius menatap musim kompetisi 2018.
“Kalau saya pribadi dari segi kontrak dari Madura United yang paling besar. Selain itu, mereka juga ada kemungkinan bermain di Piala AFC pada musim depan. Saya juga ingin bermain di Piala AFC meski masih tunggu,” ucap Alfath.
“Selain itu, Madura United juga sangat serius pada musim 2018. Mereka pasang tergat jadi juara Liga 1,” tuturnya.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar