Kelompok suporter PSMS Medan mulai gerah dengan kondisi Stadion Teladan.
Saat ini kondisi Stadion Teladan masih dalam tahap renovasi pada rumput.
Kegerahan kelompok suporter diawali dari kekhawatiran dengan proses renovasi tersebut.
Mereka khawatir jelang perhelatan Liga 1, Stadion Teladan tak mampu memenuhi standar perhelatan kompetisi kasta tertinggi Indonesia sehingga memaksa suporter menyaksikan laga PSMS di luar Medan.
Tiga kelompok suporter PSMS Medan, Kampak FC, SMecK Hooligan, dan PSMS Fans Club bakal menggelar aksi pada Kamis (14/12/2017).
Ketiga kelompok tersebut akan menyambangi kantor Wali Kota Medan untuk menanyakan status Stadion Selatan yang menjadi markas PSMS selama perhelatan Liga 2.
(Baca Juga: Disambut Mario Gomez dan Fernando Soler, Eka Ramdani Balik ke Persib Bandung?)
"Kami sudah sepakat, SMeCK, Kampak, dan PFC akan berkumpul dan melakukan aksi ke kantor Wali Kota."
"Ini jauh-jauh hari sudah kami bahas, jika kondisi Stadion Teladan tak banyak perubahan sekarang, maka inilah yang kami akan tanya ke Wali Kota," ujar Ketua Umum SMeCK Hooligan Lawren Simorangkir, Rabu (13/12/2017).
Ketiga kelompok suporter tersebut menilai pengerjaan renovasi Stadion teladan lamban.
(Baca Juga: Alasan Lain Ilija Spasojevic Hengkang dari Bhayangkara FC)
Melihat lambannya proses renovasi, mereka ingin menuntut kepedulian pemerintah terhadap PSMS yang akan berlaga di Liga 1 musim 2018.
"Kami ingin melihat keseriusan Pemko untuk merenovasi Stadion Teladan."
"Jangan hanya cakap-cakap saja di depan publik tapi enggak ada juga pengerjaannya."
"Kami tidak ingin PSMS main di luar Medan," ungkapnya.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | superball.id |
Komentar