Persoalan Transfer Matching System (TMS) yang melibatkan Bhayangkara FC (BFC) dan Persebaya Surabaya, belum juga usai.
Namun belakangan, masalah antara dua klub tersebut akan segera tuntas.
Sebab PSSI selaku federasi yang menjadi pemegang kunci akan mempertemukan kedua tim untuk berbicara dan menyelesaikan hal ini.
Masalah itu akan dibahas saat workshop 'Professional Football Administration Workshop' di kantor pusat PSSI Jakarta 19-24 Desember mendatang.
Hal ini disambut baik oleh Manajer BFC, AKBP Sumardji, menurutnya langkah ini akan dapat segera menyelesaikan segala hal soal TMS.
Apalagi dalam hal ini BFC sering disudutkan karena dinilai mengambil TMS Persebaya, padahal semua berada di PSSI selaku pemegang TMS masing-masing tim.
"Ya bagus bisa segera diketemukan agar segera clear. Saya kira soal TMS ini bukan sesuatu yang harus dibesar-besarkan sekali, apalagi berita yang berkembang seakan-akan BFC yang tidak mau memberikan TMS ke Persebaya."
"Padahal TMS itu yang memegang federasi, dan kami tegaskan saat ini proses TMS BFC sendiri sudah berjalan," kata AKBP Sumardji, Rabu (13/12/2017).
Sementara itu senada dengan BFC, Persebaya melalui Manajer Persebaya, Chairul Basalamah juga menyambut baik undangan dari PSSI.
Bahkan Chairul mengaku manajemen Bajul Ijo telah menunggu undangan itu.
"Kami memang sudah menunggu-nunggu ini. Walau sejak awal kami berpikir positif terhadap PSSI, kalau masalah TMS ini pasti akan dituntaskan dengan baik," ujar Chairul Basalamah pada rilis yang dikirim.
Tak hanya kedua tim ini, nantinya dalam workshop tersebut juga akan diikuti 16 klub lainnya peserta Liga 1.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | surabaya.tribunnews.com |
Komentar