Persaingan di sektor penjaga gawang Borneo FC bakal semakin berwarna musim depan.
Ini terjadi lantaran Gianluca Claudio Pandeynuwu kembali ke Pesut Etam dari masa peminjaman PSPS Pekanbaru.
Gianluca merupakan penjaga gawang muda potensial yang dimiliki Borneo FC.
Baru-baru ini, kiper yang akrab disapa Gian itu, meraih predikat Kiper Terbaik pafa gelaran Piala Walikota Padang 2017.
Gianluca turut membantu PSPS Pekanbaru menjadi kampiun Piala Wali Kota Padang 2017, usai menundukkan Semen Padang dengan skor 1-0 di Stadion H Agus Salim, Padang, Sumatra Barat, Minggu (10/12/2017)
Gianluca mensyukuri kerja kerasnya dan dukungan keluarga yang luar biasa.
(Baca Juga: Madura United Minta Jadwal Liga 1 Musim Depan Pertimbangkan Hal Ini)
Khususnya sang ayah, Hendra Pandeynuwu yang tak henti memberikan ilmu sekaligus motivasi kepada Gian saat berada di bawah mistar.
Ayahnya, Hendra Pandeynuwu merupakan eks kiper Persita Tangerang dan malang melintang di kompetisi liga Indonesia.
"Bangga boleh, puas jangan. Karena cepat puas itu bahaya kata Papa-ku. Sekarang saya mau lakukan yang lebih baik lagi. Mau berusaha lebih keras lagi biar bisa dapat prestasi selanjutnya," tutur Gianluca ketika dihubungi tribunkaltim.co via pesan pribadi, Senin (11/12/2017).
Selanjutnya kiper bertinggi badan 181cm ini siap melanjutkan karirnya di Borneo FC.
Ia mengaku tak sabar menjajal kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia musim depan. Apalagi selama masa peminjaman, Gianluca memetik banyak pelajaran dan pengalaman berharga di Liga 2.
"Selama satu musim di PSPS saya dapat banyak sekali pembelajaran, pengalaman berharga. Paling penting adalah mental bertanding, karena Liga 2 kemarin cukup keras tempo dan atmosfernya," ucapnya.
Gianluca seolah mengirimkan signal bahaya bagi penjaga gawang utama Borneo FC, Muhammad Ridho.
(Baca Juga: Selangor FA Dianggap Tak Perlu Dikhawatirkan Persija di Piala AFC)
Dengan prestasi yang diraihnya di Piala Walikota Padang, Gianluca siap berjuang mengganggu dominasi Ridho di tempat utama.
Selain Ridho, Gian juga harus bersaing ketat dengan Nadeo Argawinata dan David Ariyanto di bawah mistar Pesut Etam.
"Kalau dibilang bersaing, sebenarnya saya gak memikirkan tentang itu. Karena kami satu tim. Jadi siapa pun yang main tetap harus support. Tapi yang saya pasti mau memberikan yang terbaik, selanjutnya nanti tergantung pelatih," ujar Gianluca.
Gianluca menjadi kiper terbaik di Piala Walikota Padang setelah tampil apik selama turnamen.
Kiper berusia 20 tahun itu juga berhak membawa pulang uang pembinaan Rp 6 juta.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | kaltim.tribunnews.com |
Komentar