Bomber anyar Sriwijaya FC, Manuchekhr Dzhalilov, sempat diragukan dan diprediksi akan bernasib sama seperti halnya Carlton Cole di Persib Bandung musim lalu.
Keraguan itu muncul ketika Manuchekhr Dzhalilov yang datang dari Istiqlol (Tajikistan) dengan segudang prestasinya kemudian pindah ke Sriwijaya FC di Liga 1.
Liga 1 dikenal dengan ketatnya jadwal dan jarak antar markas tim-tim di Liga 1 terbilang cukup memakan tenaga.
Sementara itu, sejauh ini Bang Jali (sapaan akrabnya di Palembang) masih berjuang untuk bisa beradaptasi dengan cuaca di Indonesia yang jauh berbeda dengan Tajikistan.
"Sangat panas, tetapi mudah-mudahan saya bisa, di Palembang memang sangat panas, inilah yang butuh waktu. Karena di pertandingan resmi tensi akan lebih tinggi dari ini," kata Dzhalilov.
(Baca Juga: Rahmad Darmawan Angkat Bicara Soal Sikap Ketum PSSI Kecam Pemain Merumput di Luar Negeri)
Sebagai contoh, Persib Bandung yang pernah mendatangkan Carlton Cole dengan nama besarnya nyatanya tak mampu berbuat banyak di Liga 1.
Bahkan marquee player mereka Michael Essien bisa dibilang gagal meski kontribusinya jauh lebih terasa dibandingkan Cole yang hanya bermain lima kali.
Agen Dzhalilov, dr Ratna Mustika meyakinkan publik Palembang kalau Dzhalilov hanya butuh beberapa waktu untuk adaptasi dengan rekan-rekannya di SFC.
"Saya yakin dia bisa, dia datang dengan kondisi yang sangat bugar, baru saja meraih prestasi di negaranya. Dia hanya butuh adaptasi dan mengenal karakter permainan rekan-rekannya di SFC," ujar Tika.
(Baca Juga: Media Asing Ramai-ramai Soroti Rekrutan Anyar Bali United)
Rahmad Darmawan juga terus mengasah Dzhalilov agar lebih cepat beradaptasi dan mengenal karakter sepak bola di Indonesia.
"Dia striker yang kualitas ya, memiliki kecepatan, tipe penyerang eksplosif, namun dia harus adaptasi, memahami karakter rekan-rekannya dan juga sebaliknya rekan-rekanya harus tahu bagaimana permainannya, kemana dia bergerak dan lain sebagainya," jelas RD.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar