Pelatih Persib Bandung Roberto Carlos Mario Gomez terkesan dengan perkembangan anak-anak asuhnya selama berlatih dengannya dalam sepekan ini.
"Saya senang, saya lihat kualitas pemain sudah naik," ujar Mario Gomez di Lapangan Sesko AD, Bandung, Senin (18/12/2017).
Meski begitu, Mario Gomez tak ingin memberi tekanan kepada anak-anak asuhnya.
Mario Gomez menyebut bahwa anak-anak asuhnya telah meningkatkan kemampuan dari sisi kualitas.
Mario Gomez mengungkapkan, timnya masih memiliki waktu yang relatif banyak untuk semakin berkembang.
(Baca Juga: Latihan Perdana, Persija Jakarta Masih Minus Pemain Asing)
Pelatih asal Argentina itu yakin anak-anak asuhnya akan berkembang secara perlahan.
"Kami masih memiliki waktu, ada dua bulan dari sini ke depan, harus pelan-pelan," ucap Mario Gomez.
Mantan pelatih Johor Darul Ta'zim (JDT) ini tak ingin membuat pemainnya merasa bosan.
"Jangan (sampai) pemain capek atau bosan, untuk latihan nanti pasti ada waktu," tegas Mario Gomez.
Mengenai training center (TC) yang rencananya akan dilakukan di Yogyakarta, Mario Gomez memastikan akan memulainya pada Rabu (20/12/2017).
Training center akan dilaksanakan selama 10 hari sejak Rabu (20/12/2017) hingga Sabtu (30/12/2017).
Sekretaris Tim Persib Bandung Yudiana membenarkan rencana TC yang akan dijalani Maung Bandung tersebut.
Menurut Yudiana, tim Pangeran Biru akan memusatkan latihannya di area salah satu universitas negeri Kota Gudeg tersebut.
"Nanti tim rencana akan terbang ke Yogya, Kamis sore."
"Selama di sana kita akan menempati kawasan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)," jelas Yudiana.
Filosofi Gomez
Bek Persib Bandung Supardi Nasir Bujang mengagumi filosofi sepak bola yang dianut Mario Gomez.
Sebelumnya, Mario Gomez mengungkapkan keseimbangan dalam permainan sepak bola adalah hal paling krusial untuk meraih kemenangan.
Sebagai pemain, Supardi sepakat dengan pemikiran Gomez.
Pasalnya, sepak bola merupakan permainan kolektif, sehingga prestasi tim harus berdasarkan buah kerja sama pemain, bukan individual.
"Kita dapat bola, lalu melakukan serangan."
"Ketika enggak dapat bola, kita sama-sama tetap bekerja."
"Itu filosofi yang dia sampaikan kemarin dan saya suka itu," ujar pemilik nomor punggung 22 itu, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Persib.co.id.
Supardi menambahkan, "Di hari pertama kita dikumpulkan Gomez."
"Dia sudah menampakkan karakternya."
"Dia ingin di sepak bola ini enggak satu untuk sebelas atau sebelas untuk satu," ujar Supardi.
Di Liga 1 2017, pemain berusia 34 tahun ini terlibat dalam 25 pertandingan.
Supardi bertekad untuk menjaga performanya di musim 2018 karena sadar di bawah asuhan Mario Gomez semua pemain dituntut kerja keras.
"Dia suka pemain yang bekerja keras dan saya berusaha untuk melakukan itu karena sekarang ini posisi enggak menjamin siapa yang main."
"Enggak ada juga yang namanya senioritas, pemain bintang, pemain asing atau lokal di mata dia," pungkas Supardi.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar