Kebutuhan pelatih berlisensi di Indonesia tampaknya masih menjadi kendala yang belum tuntas.
Direktur Teknik PSSI, Danurwindo, mengungkap semua persoalan itu.
Danurwindo menyebut saat ini industri sepak bola Indonesia membutuhkan sekitar 500 pelatih berlisensi AFC.
Dilansir SuperBall.id dan BolaSport.com dari jogja.tribunnews.com, kebutuhan tersebut didasarkan pada perkembangan jumlah klub yang semakin bertambah dan berkembang dari berbagai daerah.
"Banyak klub yang memiliki pemain potensial, namun tidak memiliki pelatih berlisensi."
(Baca Juga: Kevin Schunemann Yakin Bisa Tembus Skuat Utama Madura United)
"Tentu hal ini sangat disayangkan sekali," ujar Danurwindo pada Senin (18/12/2017).
Saat ini, PSSI secara rutin menggelar kursus lisensi AFC yang diperuntukkan bagi pelatih demi menjawab kebutuhan tersebut.
Pada 2018 nanti, PSSI sudah memiliki berbagai agenda soal kursus pelatih berlisensi AFC.
Di antaranya 30 kali kursus lisensi C AFC, dua kali untuk B AFC, dan sekali A AFC.
Induk tertinggi sepak bola Indonesia ini rencananya juga akan menggelar lisensi Pro AFC untuk pertama kalinya pada tahun depan.
"Pelatih di Indonesia sangat sedikit yang berlisensi, kurang jika dibandingkan kebutuhan di Tanah Air."
"Pada tahun ini, kami mulai menggenjot pelatihan-pelatihan," ucap Danurwindo.
(Baca Juga: Kevin Schunemann Yakin Bisa Tembus Skuat Utama Madura United)
Bahkan, kursus pelatih C AFC yang sebelumnya digelar di tingkat pusat, mulai 2017 digelar di daerah-daerah.
Hal ini dilakukan sebagai percepatan memenuhi kebutuhan pelatih berlisensi.
"Ini sekaligus jemput bola kebutuhan di daerah agar dapat terfasilitasi," ujarnya.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar