Kota Malang kembali ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Presiden 2018.
Penunjukkan ini merupakan yang ketiga kalinya setelah Piala Presiden 2017.
Pelatih Arema FC Joko Susilo menegaskan, penunjukkan ini bukan berarti keuntungan untuk skuat Singo Edan.
Menurut Joko, main di kandang dengan status tuan rumah merupakan beban yang berat karena skuat Arema FC dalam proses pembentukan tim.
Beban lainnya adalah, status sebagai juara bertahan setelah Piala Presiden 2017.
(Baca Juga: Arema FC Dua Pekan Berlatih, Hanif dan Bagas Adi Belum Kunjung Bergabung)
"Semua normal saja, kami juga bisa dikalahkan di kandang," kata Joko, dikutip SuperBall.id dan BolaSport.com dari Surya Malang, Selasa (19/12/2017).
"Jadi hal ini tidak bisa membuat kami terlena," lanjutnya.
Pelatih yang akrab disapa Gethuk itu masih menunggu instruksi manajemen untuk mengikuti Piala Presiden 2018.
Sementara ini, instruksi yang jelas bagi Gethuk hanya mempersiapkan tim untuk Liga 1 2018.
"Saat ini kami masih fokus mempersiapkan untuk kompetisi, kalau manajemen meminta untuk turun di Piala Presiden, maka kami sudah siap," tegas Gethuk.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar