Saat itu, ada sedikit permasalahan yang terjadi antara Pemkot Surabaya dengan Persebaya terkait tempat parkiran.
Basalamah pun memprediksi permasalahan itu seakan dibuat-buat karena pada awalnya tidak ada hal yang harus dilanggar.
Padahal Persebaya bersikap profesional dengan membayar sewa Stadion Gelora Bung Tomo demi berlangsungnya acara tersebut hingga selesai.
"Ini chaosnya diadain. Parkiran di H-1 saat rapat kordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub Surabaya) tidak ada masalah tapi pas hari H parkiran ditutup," kata Basalamah.
"Kami Persebaya, membayar stadion seperti anda membayar penyewa yang lain. Untuk lapangan latihan saja kami kesusahan. Coba anda pinjam pakai nama Persebaya, dikasih atau tidak? Ini fakta," tegas Basalamah menambahkan.
Lebih lanjut pria berkacamata itu mengatakan tidak mengerti dengan apa yang membuat Persebaya kesulitan di Surabaya.
Padahal selama ini Persebaya selalu memberikan pemasukan terkait pajak kepada Pemkot Surabaya.
Menurut Basalamah sayang sekali apabila Persebaya tidak bermain di Surabaya.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | superball.id |
Komentar