Slamet mengisahkan, situasi dalam tim sempat kurang ideal pada awal putaran kedua Liga 1.
Madura United gagal menang dalam empat laga beruntun dari pekan ke-19 hingga 22.
Bahkan, saat itu mereka menelan tiga kekalahan.
(Baca Juga: Pemain Sriwijaya FC Manfaatkan Momen Libur Tahun Baru dengan Cara Ini)
Beruntung, pada laga penentuan melawan Arema FC di pekan ke-23, Madura United bisa menang.
“Karena itu pertaruhan kursi pelatih [Gomes]. Kalau sampai seri apalagi kalah, pelatih out."
"Alhamdulillah atas kerja keras semua pemain mendapatkan hasil maksimal dan disitu bisa cetak gol,” kenang Slamet.
Pada laga melawan Arema FC, Madura United menang 2-0 di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan.
Slamet menjadi pahlawan kemenangan Laskar Sape Kerap lewat gol yang dicetaknya.
Sementara itu, tidak banyak harapan yang diapungkan oleh Slamet pada tahun 2018.
Pemain berusia 34 tahun hanya ingin perjalanan kariernya lebih baik lagi.
“Harapan semoga tahun 2018 saya bisa tampil jauh lebih baik,” harap Slamet.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar