Borneo FC harus menerima keunggulan Bali United pada laga perdana grup D Piala Presiden di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Jumat (19/1/2018).
Skuat Pesut Etam tumbang di tangan Serdadu Tridatu dengan skor tipis 3-2.
Meski kalah, setidaknya progres Borneo FC terbilang cukup menjanjikan.
Sebab Borneo FC ini turun dengan skuat berbeda dari tim utama.
Nadeo Argawinata, Habibi, Wahyudi Hamisi, dan Riswan Yusman merupakan sejumlah nama pemain belia yang diandalkan Borneo FC II.
Sama seperti gelaran Piala Presiden sebelumnya, Borneo FC menurunkan mayoritas pemain muda ditambah dengan amunisi asing.
(Baca Juga: Jelang Lawan Persib, Djanur Sempat Tak Percaya Diri)
Kondisi ini tentu kurang maksimal apabila menilik waktu persiapan yang kurang dari dua minggu.
Apalagi selama masa persiapan, Borneo FC II hanya menjajal klub amatir seperti POM Sleman dan Sleman United, yang semuanya dilahap dengan kemenangan.
Permainan Borneo FC II melawan Bali United sebenarnya cukup menjanjikan.
Menghadapi lawan sekelas Bali United di kandang lawan, Borneo FC II justru tampil dengan penuh semangat.
Di babak pertama, Pesut Etam bahkan sempat unggul lewat sundulan Stevan Markovic di penghujung paruh pertama.
Borneo FC juga nyaris mengantongi poin satu lantaran hingga waktu normal 90 menit, skor masih 2-2.
Sayangnya, Pesut Etam harus kalah dramatis berkat gol Stefano Lilipaly menit 90+2 yang membuyarkan poin perdana Borneo FC II.
(Baca Juga: Lawan PSM, Sriwijaya FC Akan Rotasi Pemain)
Pelatih Borneo FC II, Ponaryo Astaman, mengaku puas dengan progres timnya, walaupun hasil yang diraih belum maksimal.
"Kami apresiasi kinerja pemain, mereka menunjukkan kerja keras, spartan, heroik, disiplin dalam menjalankan strategi,"ucap Ponaryo.
Usai laga melawan Bali United, Borneo FC II menjalani masa rehat, Sabtu (20/1/2018).
Selanjutnya Pesut Etam dijadwalkan akan berhadapan dengan Persija Jakarta, Rabu (24/1/2018). (Cornel Dimas/Tribun Kaltim)
| Editor | : | Andi Ernanda |
| Sumber | : | kaltim.tribunnews.com |
Komentar