Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, sepenuhnya yakin terhadap anak didiknya ketika akan berhadapan dengan Bhayangkara FC dalam lanjutan Grup E Piala Presiden 2018 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kamis (25/1/2018).
Dia menginstruksikan pemainnya untuk tidak minder menghadapi tim dengan status juara Liga 1 2017 itu.
“Bhayangkara dihuni oleh materi pemain yang bagus. Tapi, saya selalu tekankan kepada pemain saya agar tidak minder, percaya diri lawan siapa pun."
"InsyaAllah tidak ada yang mustahil untuk bisa menang,” ujar pelatih asal Kepanjen, Kabupaten Malang, ini
Bhayangkara FC memang memulai Piala Presiden dengan meyakinkan, mereka berhasil mengalahkan PSIS Semarang dengan skor 1-0 saat bermain di Stadion Gajayana, Kota Malang, Sabtu (20/1/2018).
Secara materi pemain, klub berjuluk The Guardian itu memang cukup mentereng. Di lini depan mereka dihuni oleh Herman Dzumafo Epandi yang didukung oleh pemain-pemain lokal yang memiliki kecepatan tinggi.
Adapun Persela juga cukup percaya diri setelah berhasil menggagalkan kemenangan tim tuan rumah, Arema FC, di laga sebelumnya.
Saat sudah tertinggal 0-2, tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu tidak menyerah dan cukup sabar dalam melakukan serangan ke pertahanan Arema FC.
Hasilnya, di 10 menit terakhir Persela mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Selain menjadikan laga melawan Arema FC sebagai motivasi, Aji juga menjadikan pertandingan tersebut sebagai pelajaran berharga untuk melakukan evaluasi pada timnya. Dia menilai lini pertahanan harus segera dibenahi.
“Untuk evaluasi mungkin adalah lini belakang, mereka kurang mengantisipasi serangan hingga terjadi gol cepat,” ucapnya.
(Baca Juga: Tawarkan Pertukaran untuk Dapatkan Paulo Dybala, Penyerang Real Madrid Ternyata Tak Semahal yang Dikira)
Saat kontra Arema FC, kubu Persela memang dikejutkan oleh gol cepat Thiago Furtuoso saat pertandingan baru berjalan dua menit.
Kemudian di menit ke-13, Dendi Santoso dengan akselerasinya berhasil mencetak gol tambahan.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar