Kegagalan Madura United menjadi juara Grup C Piala Presiden 2018 akan membawa konsekuensi tersendiri bagi pemain.
Bahkan, pihak klub langsung mewacanakan kemungkinan ada pencoretan pemain setelah hal ini.
Madura United finis di posisi kedua klasemen akhir Grup C. Hasil tersebut terjadi setelah Laskar Sape Kerrap kalah dengan skor 1-0 dari Persebaya Surabaya di laga ketiga, Minggu (28/1/2018) petang di Stadion Gelora Bung Tomo.
“Kita akan evaluasi kinerja pemain, baik itu pemain lokal maupun asing. Saya sudah sampaikan, meskipun sudah dikontrak tidak menutup kemungkinan akan dievaluasi,” kata Manajer Madura United, Haruna Soemitro.
Meskipun begitu, Haruna masih menyimpan hasil evaluasi yang dilakukan oleh manajemen dan tim pelatih.
Haruna mengaku masih ingin memberikan kesempatan kepada pemain untuk membuktikan diri di babak delapan besar Piala Presiden.
Pasca babak delapan, Haruna akan segera menyampaikan hasil evaluasi. Bukan tidak mungkin akan ada pencoretan pemain pasca diumumkannya hasil evaluasi kinerja pemain.
“Babak delapan besar ini akan jadi penentuan hasil evaluasi kami. Mungkin juga akan ada pemain yang akan kami coret. Entah itu pemain asing atau pemain lokal. Kami ingin punya skuat tetap sebelum Liga 1 dimulai,” tandasnya.
Sementera itu, Haruna juga membeber persiapan yang akan digelar oleh Madura United di babak delapan besar Piala Presiden.
Mantan ketua Asprov PSSI Jawa Timur ini menyebut timnya akan bersiap dengan menggelar pemusatan latihan di Yogyakarta.
“Tanggal 30 Januari 2018 pagi kami akan berangkat ke Yogya. Kami akan stay di sana untuk dua atau tiga hari sambil menunggu hasil drawing. Kami juga akan berlatih untuk memperbaiki tim,” tandasnya.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar