Madura United resmi mencoret satu striker mereka yang berasal dari Republik Demokratik Kongo, Patrick N'Koyi-Kiabu.
Hal itu dipastikan oleh Manajer Madura United Haruna Soemitro kepada BolaSport.com selepas sesi pengundian babak delapan besar Piala Presiden 2018 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (31/1/2018) sore WIB.
Performa Patrick N'Koyi dianggap tidak memenuhi ekspektasi manajemen Madura United.
(Baca Juga: Darius Sinathrya Sentil Tren Komentator Sepak Bola Indonesia)
N'koyi dirasa gagal tampil memesona pada tiga laga Madura United pada Grup C Piala Presiden 2018.
Pemain berusia 28 tahun itu menjalani laga pamungkas saat MU dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 0-1, Minggu (28/1/2018).
(Baca Juga: TM Ichsan Terkapar, Pelatih Bhayangkara FC Kecewa dengan Suporter)
"N'Koyi kami coret. Dia sudah dipulangkan ke negaranya setelah pertandingan terakhir fase grup," ucap Haruna.
Sebelumnya, N'Koyi memang diikat dengan kontrak jangka pendek.
(Baca Juga: Wawancara Eksklusif, Julien Faubert di Antara Suporter West Ham dan Borneo FC)
Eks pemain klub asal Skotlandia, Dundee United itu, hanya dikontrak untuk lima pertandingan dengan opsi perpanjangan.
"Masa evaluasi kami untuk N'Koyi adalah lima pertandingan. Namun, baru tiga laga dia sudah terlihat tidak menjanjikan," tutur Haruna.
(Baca Juga: Klarifikasi Pemain Persebaya yang Dipanggil Luis Milla soal Isu Indisipliner)
Menyisakan satu slot pemain asing, MU justru menghentikan perburuan pilar anyar hingga Piala Presiden 2018 kelar.
Alhasil, MU mengarungi babak delapan besar turnamen tersebut dengan cuma tiga pemain asing, yakni: Fabiano Beltrame (Brasil), Nuriddin Davronov (Tajikistan), dan Marcel Sacramento (Brasil).
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar