Persiba Bantul tidak mau terburu-buru dalam membentuk tim untuk mengarungi ajang Liga 3 musim 2018 berhubung regulasi kompetisi belum menemui kejelasan.
Manajer Persiba, Endro Sulastomo, mengutarakan bahwa ia tak ingin kembali mengulang kesalahan pada tahun 2015 silam kala memutuskan untuk membentuk skuat, termasuk urusan kontrak pemain, namun akhirnya saat itu kompetisi batal digelar.
"Belajar dari tahun 2015, pemain sudah siap kita gaji empat bulan full, (tapi) akhirnya kompetisi tidak jadi digelar. Itu kan berat bagi kita," ujar Endro dikutip SuperBall.id dari Tribun Jogja.
Menurut Endro, dengan tampil di putaran nasional Liga 3 2018, kemungkinan besar jika sesuai jadwal Persiba baru akan berkompetisi pada bulan Oktober mendatang.
(Baca juga: Sambut Liga 2, Pelatih PSS Sleman Tidak Butuh Pemain Bintang)
"Paling cepat kan jadwalnya Oktober, tidak mungkin kita bentuk tim sekarang, untuk Piala Indonesia itu juga cuma sistem gugur. Nanti kita ngopeni (merawat) pemain enam bulan tanpa kompetisi, kan tidak mungkin," kata Endro.
Endro menegaskan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu kepastian jadwal Liga 3 karena bukan tidak mungkin kompetisi akan mundur berhubung yang beredar saat ini baru sebatas wacana.
Adapun pada kompetisi Liga 3 2018 nanti akan terdiri dari dua fase, yaitu fase provinsi dan fase nasional.
Persiba Bantul dan 39 tim lainnya yang terdegradasi musim lalu dari Liga 2 baru akan tampil di putaran nasional dengan menunggu 24 tim amatir yang terdaftar di setuap asosiasi provinsi bersaing menuju babak 64 besar.
Dengan demikian, Liga 3 2019 bakal mempertandingkan 32 tim untuk fase nasional di mana 16 tim merupakan tim terbaik dari Liga 3 sementara 16 tim lainnya akan diperebutkan klub amatir lainnya. (R.Hanif Suryo Nugroho)
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | jogja.tribunnews.com |
Komentar