Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Sejumlah Pemain Arema FC Takut Disuntik Vaksin

By Aidina Fitra - Selasa, 20 Februari 2018 | 19:20 WIB
Pelatih Arema FC, Joko Susilo (kiri), menghampiri pemainnya untuk memberi arahan saat melawan PSIS Semarang pada laga pekan kedua turnamen Piala Presiden 2018 Grup E di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Kamis (25/01/2018) malam.
SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM
Pelatih Arema FC, Joko Susilo (kiri), menghampiri pemainnya untuk memberi arahan saat melawan PSIS Semarang pada laga pekan kedua turnamen Piala Presiden 2018 Grup E di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Kamis (25/01/2018) malam.

Sejumlah pemain Arema FC diberikan vaksin untuk influenza dan difteri setelah berlatih di Stadion Kanjuruhan, Selasa (20/2/2018).

Dokter tim Arema FC Nanang Tri Wahyudi mengatakan pemberian vaksin itu untuk menjaga pemain tetap sehat, apalagi dalam cuaca yang tak menentu.

"Kalau untuk vaksin Influenza berlaku untuk satu tahun. Tetapi kalau untuk difteri, vaksin ini hanya berupa booster saja," kata Nanang, Selasa (20/2/2018).

Namun dalam pemberian vaksin ada sejumlah pemain yang tidak mau karena takut disuntik.

Sayangnya Nanang tak menyebutkan siapa saja pemain-pemain tersebut.

(Baca Juga: Rezaldi Hehanusa Ungkap Doping yang Diasupnya Sebelum dan Sesudah Beraksi di Lapangan)

"Ada beberapa tapi mereka tidak mau disebutkan namanya."

"Tetapi yang jelas vaksin ini tujuanya untuk mencegah agar para pemain tidak mudah terserang penyakit," imbuhnya.

Dokter 39 tahun itu melanjutkan, vaksin difteri akan diberikan secara lengkap agar pemain tak mudah terjangkit penyakit.

"Tim ini kan pasti tur kemana-mana dan bertemu banyak orang. Oleh karena itu perlu booster agar para pemain bisa tetap dalam kondisi sehat," tutupnya.


Editor : Aidina Fitra
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X