Sriwijaya FC sudah menjalani dua pertandingan di Piala Gubernur Kaltim 2018.
Dari dua laga itu, tiga gol mampu dicetak oleh Laskar Wong Kito.
Uniknya, tiga gol tersebut semuanya dicetak dari skema eksekusi bola mati.
Saat melawan Persiba Balikpapan, Sriwijaya FC mendapat gol penentu kemenangan dari sepak pojok Yu Hyun-goo yang disambut sundulan Beto Gonchalves.
Sriwijaya FC pun menang 1-0 atas Persiba.
Melawan Madura United, Sriwijaya FC menang dengan skor 2-0.
Kedua gol dicetak dari eksekusi tendangan bebas langsung.
Satu gol lahir dari kaki Manuchekhr Dzhalilov dan satu gol lainnya dari eksekusi Adam Alis Setyano.
(Baca Juga: Persiba Coba Formasi Bertahan Terbaru untuk Hadapi Madura United)
“Kami memang banyak manfaatkan bola mati. Bahkan, di Piala Presiden lalu, 60 persen gol kami berasal dari bola mati."
"Kami tentu akan terus mengasah kondisi ini,” ucap Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan.
Menurut Rahmad, dirinya cukup diuntungkan dengan melimpahnya eksekutor bola mati yang kini dimiliki oleh Sriwijaya FC.
Karena itu, pelatih yang akrab disapa RD ini mengaku akan membuat banyak kombinasi agar makin banyak gol tercipta.
Sementara itu, RD juga masih belum bisa menentukan siapa yang akan menjadi eksekutor utama bola mati Sriwijaya
Ada beberapa faktor yang mendasari keputusannya menunjuk seorang pemain jadi eksekutor bola mati dalam sebuah pertandingan.
“Kami akan terus memberi kesempatan pada pemain yang punya potensi."
(Baca Juga: Teco Ungkap Ciri-ciri Pemain Terakhir yang Akan Direkrut Persija Jakarta)
"Kami punya Manu, Adam Alis, dan (Syahrian) Abimanyu, kadang juga bisa pakai (Makan) Konate atau (Esteban) Vizcarra."
"Nanti akan mengerucut pada satu nama.”
“Siapa yang akan ditunjuk juga tergantung performa pemain di pertandingan."
"Selalu ada opsi satu dan dua. Kadang, kalau kondisinya tidak bagus, tendangannya juga bila melenceng."
"Selain itu, ada juga faktor keberuntungan,” papar RD.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar