Keributan dan jeda waktu yang cukup lama menandai akhir babak pertama duel Borneo FC versus Sriwijaya FC.
Partai semifinal Piala Gubernur Kaltim 2018 itu digelar di Stadion Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (2/3/2018) malam WIB.
Keributan dimulai ketika pemain Sriwijaya FC Marckho Meraudje menendang keras pemain Borneo FC Abdul Rahman dari arah belakang saat coba menguasai bola.
Abdul Rahman langsung berteriak kesakitan sambil memberi sinyal agar wasit menghukum Marckho Meraudje.
Para pemain kedua klub akhirnya ribut dan saling dorong.
Hingga menit ke-50 dari tambahan waktu hanya 2 menit, saling protes masih terjadi.
Sebagian besar pemain Borneo FC malah sempat berlarian ke luar lapangan untuk menghibur Abdul Rahman.
Setelah para pemain itu kembali ke lapangan, wasit menjatuhkan kartu merah kepada Marckho Meraudje karena menendang Abdul Rahman.
Ternyata, Abdul Rahman juga dihukum kartu merah karena dinilai melakukan provokasi dan aksi tak sportif.
Tak lama kemmudian, wasit meniup peluit akhir babak pertama dengan skor 1-0 untuk Borneo FC.
Gol itu dicetak striker Marlon Da Silva pada menit ke-26.
Gol itu bermula dari umpan tendangan bebas Srdan Lopicic dari sayap kiri, lalu bola melaju ke tiang jauh.
Marlon Da Silva lolos dari penjagaan dan menyundul si kulit bundar ke dalam gawang.
Kiper Sriwijaya FC Teja Paku Alam mati langkah dan tak dapat menghalau bola.
Sriwijaya FC hampir menyamakan skor tiga menit menjelang waktu normal babak pertama berakhir.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | superball.id |
Komentar