Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sriwijaya FC Minta Insiden Pemukulan Marco Sandy Diusut

By Noverta Salyadi - Sabtu, 3 Maret 2018 | 19:00 WIB
Aksi bek Sriwijaya FC, Marco Sandy Merauje saat timnya dijamu Persiba Balikpapan pada laga Liga 1 musim 2017 di Stadion Gajayana, Kota Malang, 9 Mei 2017.
SUCI RAHAYU/JUARA.NET
Aksi bek Sriwijaya FC, Marco Sandy Merauje saat timnya dijamu Persiba Balikpapan pada laga Liga 1 musim 2017 di Stadion Gajayana, Kota Malang, 9 Mei 2017.

Sriwijaya FC meminta pihak kepolisian melakukan pengusutan atas insiden pemukulan pemainnya, Marco Sandy Meraudje, yang terjadi pada laga semifinal Piala Gubernur Kaltim 2018. 

Peristiwa itu terjadi ketika Sriwijaya FC menghadapi tuan rumah Borneo FC di Stadion Palaran, Kota Samarinda pada Jumat (2/3/2018) malam.

Bek Marco Sandy Meraudje diusir wasit karena melakukan pelanggaran keras terhadap pemain bertahan Borneo FC, Abdul Rahman.

Ketika Marco Meraudje berjalan menuju ruang ganti, datang dua orang dari panitia pelaksana (panpel) dan langsung melakukan pemukulan ke sang pemain.

(Baca juga: VIDEO - Rezaldi Hehanusa Disanjung Habis-habisan di Televisi Internasional)

Marco pun mengalami memar pada pelipis kiri maupun kepalanya.

Pertandingan sempat terhenti karena manajemen dan pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, meminta panitia memberikan keamanan bagi timnya.

Karena pemukulan terhadap Marco tidak terjadi di lapangan hijau sekaligus meminta oknum panpel tersebut dihadirkan serta meminta maaf.

"Kami protes ke panitia karena telah melakukan pemukulan terhadap Marco," kata Manajer Sriwijaya FC, Ucok Hidayat.

"Kami meminta jaminan keamanan terhadap pemain," ujarnya menambahkan.


Editor : Aulli Reza Atmam
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X