Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Direktur Persija Jakarta Temui Menpora, Ini yang Dibahas

By Muhammad Robbani - Rabu, 7 Maret 2018 | 20:14 WIB
Direktur Utama Persija, Gede Widiade, berbicara kepada media usai menyaksikan laga  babak perempat final Piala Presiden 2018, melawan Mitra Kukar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (04/02/2018) sore.
SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM
Direktur Utama Persija, Gede Widiade, berbicara kepada media usai menyaksikan laga babak perempat final Piala Presiden 2018, melawan Mitra Kukar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (04/02/2018) sore.

Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, menemui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi untuk membicarakan nasib laga kandang Macan Kemayoran musim depan.

Pertemuan itu berlangsung di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (7/3/2018), pada pukul 14.00 hingga 15.30 WIB.

Gede Widiade meminta izin agar Persija diberi kemudahan menggelar laga kandang pada Liga 1 dan Piala AFC 2018 di sekitaran Jabodetabek.

Meski sudah menetapkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai kandang, tak selamanya venue berkapasitas 75 ribu penonton itu bisa digunakan Persija.

Terutama saat SUGBK digunakan pada gelaran Asian Games 2018.

(Baca juga: Soal Kepemilikan Saham Persija, Gede Widiade Buat Pengakuan Mengejutkan)

"Pertemuan ini ada hubungannya dengan lapangan. Tadi pembicaraan kami mengenai kesulitan Persija menghadapi Liga 1 dan Piala AFC. Kami tak bisa selalu menggunakan SUGBK karena dipakai untuk event-event lain," kata Gede Widiade kepada wartawan, termasuk BolaSport.com. 

"Asian Games itu mulai tanggal 18 (Agustus) sampai awal September, beberapa lapangan pasti ada yang kosong. Kami coba minta kepada Menpora jadi jembatan dengan instasi terkait untuk memperhatikan kebutuhan Persija," ujarnya. 

Pengusaha asal Surabaya itu memohon kepada pemerintah untuk tak membiarkan Persija terusir dari Ibu Kota.

Selain membutuhkan biaya besar, bermain di luar kota menimbulkan potensi bahaya terhadap para suporter Persija yang melintasi wilayah suporter rival.

"Kalau Persija main di luar kota, risikonya besar sekali. Bukan soal biaya saja, tapi juga nyawa suporter. Saat kami bermain di Solo pada Piala Presiden, ada tiga Polda yang menjamin kami," 

"Hanya karena sepak bola, Polda Metro Jaya, Jabar, dan Jateng harus mengerahkan anggotanya di setiap jembatan layang di tol. Kan sangat kasihan, kan mereka punya fungsi khusus," ujarnya.

(Baca Juga: Soal Kepemilikan Saham Persija, Gede Widiade Buat Pengakuan Mengejutkan)

Berdasarkan keterangan PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku operator Liga 1, Persija mengajukan 2 stadion untuk dijadikan kandang.

Dua stadion itu adalah SUGBK dan Stadion Pakansari di Kabupaten Bogor.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Gangga Basudewa
Sumber : superball.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X