Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Masa Depan Luis Milla Setelah Asian Games 2018 Masih Gelap

By Adif Setiyoko - Kamis, 8 Maret 2018 | 11:44 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla saat menjalani pemusatan latihan timnas U-23 Indonesia di lapangan ABC Senayan, Jakarta.
FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM
Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla saat menjalani pemusatan latihan timnas U-23 Indonesia di lapangan ABC Senayan, Jakarta.

Masa depan pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, bersama Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) masih gelap seiring dengan kontraknya yang akan berakhir usai gelaran Asian Games 2018.  

Menurut Pelaksana tugas Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, masa depan pelatih asal Spanyol tersebut bakal diputuskan usai Asian Games 2018.

Alhasil, PSSI belum bisa memutuskan apakah akan memperpanjang kontrak Luis Milla atau tidak kontrak.

"Kontrak Luis Milla berakhir setelah Asian Games 2018. Setelah itu baru akan dilakukan evaluasi," ujar Joko Driyono dikutip BolaSport.com dari Warta Kota.

Perpanjangan kontrak menjadi pertanyaan karena setelah Asian Games 2018 yang selesai September 2018, timnas senior Indonesia akan berlaga di Piala AFF 2018, di mana PSSI menargetkan menjadi juara.

(Baca juga: PT Liga Indonesia Baru Ternyata Masih Punya Utang ke Klub Liga 1)

Selain itu, PSSI telah mematok target yang harus dicapai timnas U-23 Indonesia di ajang Asian Games 2018.

Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan ditarget untuk melaju hingga babak empat besar.

Bukan target yang main-main lantaran Indonesia berstatus sebagai tuan rumah penyelanggara di ajang ini.

Alhasil, nasib dan kelanjutan soal masa depan Luis Milla bakal ditentukan di Asian Games 2018.

Andai mantan gelandang Barcelona tersebut berhasil mencapai target yang dicanangkan PSSI, maka ia kan tetap membersamai timnas Indonesia ketika gelaran Piala AFF 2018.

Ia juga bepeluang untuk menggondol gelar juara Piala AFF 2018 ke Indonesia andai ia berhasil membawa timnas U-23 Indonesia mencapai targetnya.

Hal ini akan kembali membangkitkan harapan publik sepak bola Indonesia demi melihat skuat Merah Putih mengangkat trofi tersebut.

Pasalnya, sejak pertama kali digelar pada 1996, periode gelap prestasi sepak bola tanah air masih belum selesai lantaran Indonesia tak pernah sekalipun mencicipi gelar juara Piala AFF meski telah lima kali berhasil melaju hingga ke partai puncak.

Sebagai informasi, Piala AFF 2018 akan berlangsung pada 8 November hingga 15 Desember 2018.

Andai mantan pemain timnas Spanyol ini gagal memenuhi ekspektasi federasi, bukan tidak mungkin ia akan angkat koper dari Indonesia.


Editor : Aulli Reza Atmam
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X