"Arema Indonesia dari Bentoel ke Yayasan dan seterusnya. Persija ada keinginan seperti itu," kata Jokdri.
"Sehingga spekulasi yang muncul ialah ini Joko ingin memiliki Persija."
"Secara legal, tidak salah. Tapi misinya, saat saya bersalaman dengan Ferry Paulus (Presiden Persija) menghantarkan Persija bertransformasi kepemilikan kolektif," ujarnya menambahkan.
Jokdri melanjutkan tentang hal yang kedua, yakni strukturisasi manajerial di dalam kubu Persija.
Untuk itu ditunjuklah Gede Widiade sebagai seorang profesional mengelola Macan Kemayoran pada awal Maret 2017.
"Pak Gede disetujui oleh stakeholder untuk memimpin perusahaan ini, menjalankan klub, survive, bahkan berprestasi di 2017, yang tidak terganggu hutang-hutang masa lalu. Ini misinya," ucap Jokdri.
(Baca Juga: Perkenalkan Skuat untuk Liga 1 2018, Persebaya Surabaya Tantang Mantan Klub Andik Vermansah)
"Kami ingin membalik perspektif bahwa ini sebuah kesulitan yang tidak terjangkau siapapun, menjadi opportunity, menjadi bentuk baru yang kita lihat bersama-sama, tidak boleh karena hanya saldonya kosong, tidak punya stadion, dinilai semurah-murahnya," tuturnya menambahkan.
Pria yang juga merupakan Wakil Presiden AFF itu memberikan contoh tentang hadirnya sebuah federasi sepak bola di salah negara membantu anggotanya.
Salah satunya di Australia ketika Brisbane Roar sedang terpuruk permasalahan keuangan.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar