Pemain anyar Lechia Gdansk asal Indonesia, Egy Maulana Vikri, menolak dijadikan alat marketing.
Sejak diresmikan, Lechia Gdansk langsung merasakan dampak signifikan.
Dampak dari kedatangan Egy sangat terlihat dari jumlah followers akun media sosial Lechia Gdansk.
Lechia bahkan sampai kewalahan untuk menghadapi para penggemar Egy yang berasal dari Indonesia.
Mereka bahkan langsung menjual jersey dengan nama Egy.
Tak hanya itu, mereka juga menyediakan laman resmi berbahasa Indonesia usai kedatangan Egy.
(Baca Juga: Tak Hanya untuk Lawan Arema FC, Persib Juga Bersiap Hadapi Laga Pertama Liga 1)
Egy pun enggan dianggap sebagai alat marketing alias pemasaran klub berkat kepopulerannya.
Melihat situasi itu, Egy angkat bicara pada media Polandia.
"Saya tidak ingin dianggap sebagai produk marketing, seseorang yang meningkatkan traffic website."
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar