Perdebatan seputar fenomena naturalisasi pesepak bola untuk timnas Indonesia membuat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi akhirnya ikut buka suara.
Seperti diketahui, tengah marak pemain asing yang ingin menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Hal ini tak lepas dari timnas Indonesia yang akan bertarung dengan target semifinal pada Asia Games 2018 plus sasaran juara Piala AFF 2018.
Terkait polemik soal naturalisasi, Imam Nahrawi menyatakan masih terbuka, akan tetapi dengan kriteria tertentu.
"Sekali lagi, pemerintah tidak anti namanya naturalisasi. Tetapi melihat pandangan yang berkembang di rapat-rapat DPR, selalu mengingatkan saya bahwa rekrutmen usulan naturalisasi benar-benar selektif," ujar Imam Nahrawi, Kamis (15/3/2018).
(Baca juga: Persib Kedatangan Peserta Trial Baru Berkat Fernando Soler)
"Dalam konteks olahraga, maka naturalisasi harus usia produktif dan memberikan nilai tambah untuk kekuatan timnas."
Sebagai contoh, Imam menyebutkan ada pebasket yang diberikan izin untuk naturalisasi oleh DPR, lantaran masih berusia produktif.
Selain itu, pemerintah juga lebih hati-hati dalam melakukan proses naturalisasi.
Seperti sebelumnya, usia yang masih produktif menjadi salah satu kriteria utama.
"Soal usia, sekali lagi kami melihat kebutuhan masing-masing cabor (cabang olahraga). Bisa jadi, cabang olahraga tertentu saya ambil, contoh bridge, bisa jadi mereka inginkan usia di atas 30-40. Tetapi bagi cabang olahraga lain angka 20 sudah saya kira maksimal," kata Imam Nahrawi.
"Bisa jadi, sepak bola lebih selektif lagi baik dari usulan klub maupun federasi," tuturnya menutup perbincangan.
Dikabarkan, beberapa pemain asing tengah menyatakan niatnya untuk dinaturalisasi.
Pemain tersebut di antaranya Sandy Walsh dan Jordy Tutuarima.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar