"Setelah Liga 2 berakhir, saya kan lanjut teken kontrak dan menyiapkan tim lagi."
"Kalau penyegaran, usai Liga 2 itu langsung ganti pelatih," tegas Subangkit.
(Baca Juga: Pelatih Borneo Kehilangan Pemain Andalan, Al Hadji Bakal Diandalkan)
Meski begitu, pelatih asal Pasuruan, Jawa Timur tersebut memilih untuk tidak memperpanjang masalah tersebut.
Ia hanya mengucapkan terima kasih kepada PSIS Semarang dan suporter setia Laskar Mahesa Jenar.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Semarang atas dukungan dan bantuannya selama saya melatih PSIS," kata Subangkit.
Setelah ini, dirinya akan kembali ke rumahnya di Pasuruan berkumpul bersama keluarga yang ia tinggalkan selama menetap di PSIS Semarang.
"Saya akan pulang dulu ke rumah. Di sana saya istirahat dulu. Menikmati waktu bersama keluarga."
"Selama kompetisi kan kami LDR, jarang bertemu juga dengan anak-anak," tutup Subangkit.
Terkait kekosongan di kursi pelatih, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengaku segera mencari penganti.
Setidaknya ada tiga pelatih berdarah asing masuk radar PSIS.
Beberapa pelatih itu antara lain Dejan Antonic, Paulo Camargo, dan Gomes de Oliveira.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar