Presiden Madura United, Achsanul Qosasi memutuskan memakai jasa Milomir Seslija duduk di kursi kepelatihan usai ditinggal Gomes de Oliveira.
Achsanul Qosasi pun memberi perbandingan di antara kedua pelatih tersebut.
Menurutnya, dari aspek gaya permainan, Achsanul Qosasi menyebut Milo lebih mengandalkan kolektifitas tim.
(Baca Juga: Klub Egy Maulana Redam Amarah Netizen yang Ngamuk Lihat Baner Hinaan Pakai Bahasa Indonesia)
Mantan pelatih Arema tahun 2011 - 2012 itu dinilai Achsanul tidak menspesialkan pemain.
"Milo mengedepankan kolektifitas, dia tidak ada pilih-pilih kasih pemain dan disiplinnya tinggi," ungkap Achsanul Qosasi, Presiden Madura United.
Paling mendasar ada pada kedisiplinan dari diri Milo yang menurut Achsanul lebih tinggi.
Berbanding sebaliknya dengan Gomes de Oliviera yang menurutnya blunder pada putaran dua musim lalu.
"Kesalahan-kesalahan kita di putaran dua musim lalu kemudian ada perubahan drastis karena tidak disiplin," ucap Achsanul Qosasi.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar