Setelah sempat disindir perihal hubungan kedua pihak, manajemen Bali United kini telah mengagendakan pertemuan dengan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Bali.
Hal itu diutarakan oleh Sekretaris Bali United, Michael Gerald, di sela kegiatan persembahyangan tim kemarin di Batur, Bangli.
“Masih berkoordinasi dengan Pak Yabes Tanuri (CEO Bali United) untuk pertemuan dengan PSSI Bali. Nanti Pak Yabes ikut juga,” kata Michael seperti dikutip BolaSport.com dari Tribun Bali.
Pertemuan ini digunakan untuk berdiskusi dari hati ke hati.
Begitu juga sebaliknya, Asprov PSSI Bali juga siap bertemu manajemen Bali United.
Exco Asprov PSSI Bali, IGAN Anom Jaksa, menjelaskan Asprov PSSI Bali siap bertemu manajemen Bali United.
(Baca juga: Penjelasan Gatot Nurmantyo soal Pergantian Nama PS TNI Menjadi PS Tira)
Menurutnya, hubungan Bali United dan PSSI Bali selama ini baik-baik saja.
Apalagi hubungan individu ketua PSSI Bali, Ketut Suardana dan Owner Bali United, Pieter Tanuri.
“Kami ambil hikmahnya. Mungkin jalannya seperti ini. Kapan pun kami akan siap bertemu, demi tetap menjaga harmonisasi hubungan ini,” kata Anom Jaksa.
Wasekum Asprov PSSI Bali, Made Ray Ridartha, menjelaskan, Bali United dan Asprov PSSI Bali harus berjuang bersama membangun sepak bola Bali.
Terkait statement Ketua PSSI Bali, Ray menjelaskan yang dimaksud adalah proses administrasi.
“Memang kami bisa tahu jadwal Bali United bermain lewat medsos. Tapi jadwal resmi tidak pernah dikirim ke PSSI Bali. Secara organisasi, urusan administrasi tentunya harus tetap dijalankan,” katanya.
Ray meminta fans tidak salah tafsir dengan kalimat “tidak ajak”.
Dia menyebut, bukan berarti ingin diajak pada laga away dan dibiayai klub.
“Artinya bukan ikut dibiayai, tapi ajak untuk kerja sama atau kolaborasi. Bali United klub profesional, dan Asprov PSSI Bali mengelola sepak bola amatir dan prestasi. Kedua pihak bisa kolaborasi membangun sepak bola Bali,” tutup Ray.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar