Bila masuk ke empat besar Piala Asia U-19, Timnas U-19 Indonesia berhak mendapatkan tiket berlaga di Piala Dunia U-20 2019 yang akan berlangsung di Polandia.
(Baca Juga: Madura United Hancurkan Barito Putera di Ratu Pamelingan)
Jangan Rangkap Jabatan
Imam Nahrawi prihatin melihat rangkap jabatan untuk tugas yang sangat berat
"Bima Sakti dibebani untuk menangani Timnas U-19 Indonesia, betapa berat beban Bima Sakti," ujar Imam Nahrawi.
"Kenapa tidak biarkan Bima Sakti dan Luis Milla fokus ke Asian Games 2018, sedangkan untuk Timnas U-19 Indonesia agar diurusi oleh orang lain," pinta Menpora.
Ketika ditanya apakah PSSI harus memanggil lagi Indra Sjafri untuk membesut Timnas U-19 Indonesia, Imam Nahrawi tidak mau menjawabnya.
Menurut Imam Nahrawi, keputusan pengangkatan dan pemberhentian pelatih itu hak PSSI.
Sebagaimana diketahui, selepas Timnas U-19 Indonesia kalah telak 1-4 dari Timnas U-19 Jepang, para penonton mengelu-elukan nama Indra Sjafri.
Mereka meminta mantan pelatih Bali United itu kembali mengasuh Timnas U-19 Indonesia.
"Sekarang lagi ramai kembalikan Indra Sjafri ya," kata Imam Nahrawi.
"Itu otoritas dari PSSI ya."
"Tapi saya kira lebih baik jangan rangkap jabatan karena itu akan membebankan orang tersebut," tegas pria kelahiran Bangkalan, 44 tahun lalu itu.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | superball.id |
Komentar