Sebanyak 20 pemain akan dibawa Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts ke Kepulauan Yapen, Serui, Papua.
Bisa dibilang, laga tandang ke Serui cukup berat sebab dari perjalanan saja sudah cukup menguras tenaga.
Berangkat dari Makassar sejak dini hari, rombongan terlebih dahulu harus transit di Biak, sebelum melanjutkan penerbangan ke Serui selama tiga jam.
Kemudian dari Biak ke Serui estimasinya 30 menit menggunakan pesawat tipe Twin Otter, namun kapasitas penumpangnya tak banyak sehingga bisa saja rombongan berangkat dua hingga tiga gelombang.
Ada yang lebih murah, menaiki kapal laut, dengan kapasitas yang lebih banyak. Namun, cuaca laut yang memisahkan Biak dan Serui tidak bisa diprediksi.
(Baca Juga: VIDEO - Permintaan Maaf Skuat Persija dan Ketegasan Teco soal Ejekan pada Viking)
Beratnya perjalanan ke Serui nampak sangat dirasakan oleh Robert Rene Alberts, yang sudah merasakannya musim lalu.
“Ini perjalanan away (tandang) paling sulit sepanjang kompetisi ini, “ujarnya saat ditemui di Stadion Mattoanging, Rabu (28/3/2018).
Ia sebenarnya berharap, operator PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) bisa mempertimbangkan Stadion Marora, kandang Perseru untuk digunakan sebagai salah satu venue Liga 1 2018.
Mengingat fasilitas rumput lapangan maupun penerangan disana belum memadai, apalagi berangkat dengan rombongan besar dengan barang tidak sedikit tentu cukup merepotkan.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | makassar.tribunnews.com |
Komentar