Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Insiden di Lapangan Hijau, Maut Menjemput Legenda Timnas Indonesia dan Persebaya

By Ramaditya Domas Hariputro - Selasa, 3 April 2018 | 15:35 WIB
Legenda Persebaya Surabaya, Eri Irianto.
DOK. TWITTER @ForumBonek
Legenda Persebaya Surabaya, Eri Irianto.

Sepak bola Indonesia pernah dirundung awan hitam tepat pada hari ini 18 tahun silam atau 3 April 2000.

Legenda Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia, Eri Irianto, menghembuskan napas terakhirnya.

Meneguhkan bahwa sepak bola adalah jalan hidupnya, Eri justru mendapat nasib tak baik bersama si kulit bundar.

Meninggal pada usia 26 tahun, Eri Irianto meninggalkan sepak bola pada usia yang sangat belia, pada era keemasan.

Eri Irianto meninggal dunia setelah insiden dalam laga Persebaya kontra PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora 10 November, 3 April 2000.

(Baca Juga: Persija Jakarta Masih Berburu Pemain yang Belum Dikontrak Klub)

Pemicunya, Eri bertabrakan dengan pemain PSIM asal Gabon, Samson Noujine Kinga, sehingga pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.

Malam harinya, Eri Irianto mengembuskan nafas terakhir karena serangan jantung di Rumah Sakit Dr. Soetomo, Surabaya.

Kepergian Eri meninggalkan duka mendalam bagi Bonek dan Persebaya sehingga memensiunkan nomor punggung 19.

Semasa menjadi pesepak bola, ia pernah membela Petrokimia Putra, Kuala Lumpur FA, dan Persebaya Surabaya.


Editor : Aidina Fitra
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X