PSIS Semarang tak mau bermain bertahan saat menghadapi Bhayangkara FC dalam laga lanjutan Liga 1 2018.
Kontra tuan rumah Bhayangkara FC pada Sabtu (7/4/2018), Pelatih PSIS Semarang, Vincenzo Alberto Annese, optimistis timnya bisa mengambil poin di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Laga ini adalah lanjutan Liga 1 pekan ketiga dengan sepak mula 18.30 WIB.
Pelatih berkebangsaan Italia itu menampik jika pada laga kontra Bhayangkara FC nanti akan menggunakan strategi bertahan seperti ciri khas sepak bola negeri asalnya.
Menurut Vincenzo Alberto Annese, tidak semua tim asal Italia menggunakan strategi tersebut.
Bahkan, beberapa tahun belakangan sudah banyak tim asal Italia menggunakan taktik menyerang seperti timnya nanti saat bertanding kontra Bhayangkara FC.
(Baca juga: Eks Pemain Liga Italia Sebut Liga Indonesia sebagai Liga Paling Top di Asia)
”Banyak pertanyaan seperti itu (ala catenaccio), tetapi sepakbola Italia sudah berubah empat tahun terakhir, tidak lagi menggunakan strategi itu,” ujar Vincenzo.
”Kami akan bermain menyerang," tuturnya menembahkan di Surabaya pada Jumat (6/4/2018).
Untuk mengambil poin pada laga nanti, pelatih berusia 33 tahun ini akan mempraktekkan strategi menyerang pada timnya, bukan dengan bertahan.
Dengan permainan menyerang, peluang untuk mendapatkan poin terbuka lebar.
”Saya suka bermain menyerang. Untuk itu pada pertandingan nanti, kami akan tampil menyerang untuk ambil poin," ujar Vincenzo.
Sementara itu, masih belum maksimalnya penyerang asal Brasil, Bruno Silva dalam mencetak gol, Vincenzo tak merisaukan hal itu.
Untuk mencetak gol, pelatih ini menegaskan kalau tugas itu tidak harus pemain depan.
Diakuinya, semua pemain bisa berpotensi membuat gol.
”Saya tidak melihat satu dua pemain, tetapi semua pilar PSIS,” tutur Vincenzo.
”Kami bermain untuk tim. Gol juga tidak harus dari pemain depan, semua bisa cetak gol.”
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar