Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto ikut menanggapi keinginan Persija Jakarta menggunakan Stadion Pakansari di Kabupaten Bogor sebagai kandang alternatif.
Gatot S Dewa Broto menegaskan bahwa Persija hanya bisa menggunakan stadion berkapasitas lebih dari 30 ribu penonton itu hanya pada Mei 2018.
Padahal, Persija mengajukan beberapa laga di Stadion Pakansari selain pada bulan tersebut.
Laga itu dengan lawan antara lain: Borneo FC (14 April 2018), Persipura Jayapura (25 Mei 2018), Bali United (17 Juli 2018), PSM Makassar (6 Juli 2018), Bhayangkara FC (27 Juli 2018), dan PSMS Medan (12 Agustus 2018).
(Baca juga: Dispora Bogor Masih Menahan Izin Persija Bermarkas di Stadion Pakansari)
"Sejauh yang kami ketahui dari layer yang di atas, pimpinan ikut komunikasi dan koordinasi," kata Gatot kepada wartawan di Sekretariat PSSI Pers, Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018).
"Sejauh yang saya ketahui Persija itu diizinkan menggunakan Pakansari, tetapi terbatas sampai Mei saja," ujarnya.
Macan Kemayoran hanya bisa menggunakan Pakansari karena Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melanjutkan proses renovasi.
(Baca juga: Tiga Koneksi Anak dan Ayah untuk Klub Liga 1 2018 - Ada 'Pembelot', Penyempurna, serta Penerus)
"Karena setelah Mei 2018, Kementerian PUPR akan melanjutkan proses renovasi Pakansari. Itu sudah jadi keputusan pusat," tutur Gatot.
"Saya belum mendapatkan laporan selepas Mei 2018, Persija akan main di mana," ucapnya.
Keinginan Persija juga masih menemui hambatan karena izin tertahan di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor.
Dispora Kabupaten Bogor sudah dua kali menolak surat pengajuan dari klub Ibu Kota Indonesia ini.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | superball.id |
Komentar