Imbas kerusuhan yang terjadi pada laga Arema FC melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Minggu (15/4/2018) malam, membuat 214 orang menjadi korban.
Korban-korban tersebut sebagian besar mengalami luka ringan dan hanya melakukan rawat jalan.
Sementara sebagian kecil sisanya mengalami luka sedang dan harus dirawat di berberbagi rumah sakit.
Dilansir SuperBall.id dan BolaSport.com dari laman wearemania.net, sebagai bentuk pertanggungjawaban, manajemen Arema FC pun bersedia menanggung biaya pengobatan mereka hingga sembuh.
(Baca Juga: Begini Tanggapan Sriwijaya FC Soal Ngambeknya Beto)
Selain mendirikan posko pengaduan, manajemen Arema FC juga mendatangi beberapa rumah sakit di mana Aremania dirawat.
Manajemen klub berkunjung ke RS Wava Husada, RSUD Kanjuruhan, RS Hasta Husada, RS Teja Husada, RS Ben Mari, dan Puskesmas Gondanglegi.
Kebanyakan korban yang mengalami sesak napas, pusing, dan gangguan di kulit karena diduga terkena gas air mata sudah diperbolehkan pulang.
(Baca Juga: Hadapi PSIS, Persija Tak Hanya Waspadai Sosok Bruno Silva)
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar