Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Manajemen Arema FC Siap Terima Sanksi atas Insiden di Stadion Kanjuruhan, tapi

By Deodatus Kresna Murti Bayu Aji - Selasa, 17 April 2018 | 20:21 WIB
General manager, Ruddy Widodo, berbicara kepada media dalam konfrensi pers usai laga melawan Semen Padang pada pekan ke-32 Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (04/11/2017) malam.
SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM
General manager, Ruddy Widodo, berbicara kepada media dalam konfrensi pers usai laga melawan Semen Padang pada pekan ke-32 Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (04/11/2017) malam.

Kericuhan sejumlah oknum suporter dalam pertandingan Arema FC menjamu Persib Bandung, Minggu (15/4/2018), membuat manajemen tim Singo Edan pasrah.

Manajemen sudah pasti mengetahui kalau tim kebanggaan kota Malang ini bakal terkena sanksi dari Komdis PSSI.

Namun manajemen Arema FC ingin Komisi Disiplin bisa bijak dalam memberikan sanksi.

(Baca Juga: Manajemen Sriwijaya FC Dikabarkan Belum Bayar Gaji Pemain Selama Dua Bulan Sampai Ancam Mogok Latihan)

Dilansir Bolasport.com dari Surya Malang, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menjelaskan kalau sanksi komdis mungkin hanya berupa denda.

"Musim lalu kami melihat ada kasus yang lebih parah dari ini. Pada saat ini sanksi dari komdis lebih kepada denda," terangnya.

Pihaknya juga tidak mau berandai-andai mengenai masalah ini, dan pastinya akan menjadikan pelajaran supaya kejadian ini tidak terulang.

Ruddy mengatakan siap menerima bagaimana wujud sanksi yang diberikan, asalkan masih masuk akal.

"Sanksi apapun Arema FC akan terima. Asalkan masih masuk akal dan sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan," tutur Ruddy.


Editor : Gangga Basudewa
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X