Persib Bandung sudah melakoni empat pertandingan pada ajang Liga 1 2018.
Dari empat laga itu, gelandang naturalisasi kelahiran Jerman, Kim Jeffrey Kurniawan, sama sekali belum mendapatkan satu detik pun menit bermain bersama Persib.
Kim Kurniawan harus kembali menjalani perawatan dan pemulihan karena masih mengeluh sakit pada bagian tulang kakinya.
Pemain naturalisasi itu juga harus kembali menjalani pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) untuk melihat kondisi tulang kakinya.
(Baca juga: Tiga Koneksi Anak dan Ayah untuk Klub Liga 1 2018 - Ada 'Pembelot', Penyempurna, serta Penerus)
Sejatinya dari perasaannya, Kim ingin rasakan segera merumput bersama Maung bandung.
Kim pun harus lebih bersabar lagi untuk fokus menyembuhkan cedera demi mendapatkan menit bermain.
"Mungkin karena terlalu semangat, ingin cepat sembuh dan bermain. Tetapi sekarang, saya harus lebih bersabar, supaya lebih cepat sembuh," kata Kim seperti BolaSport.com kutip dari laman resmi Persib, Rabu (18/4/2018).
(Baca juga: Pemuda Berbakat Berusia 19 Tahun dan Berdarah Malaysia Ini Ikuti Jejak Zlatan Ibrahimovic Gabung Klub MLS)
Pemain berusia 28 tahun itu tidak bisa memberikan keterangan lebih banyak terkait kondisi cederanya.
Namun yang pasti, Kim Kurniawan mengatakan ia harus beristirahat selama dua pekan ke depan.
Mantan pemain Persema Malang itu akan berjuang keras demi memulihkan cedera.
Kim juga tidak bermalas-malasanya untuk berlatih secara individu untuk memperkuat kaki atau bagian cederanya.
(Baca juga: Kemenangan Perdana Persela di Surajaya pada Liga 1 2018 Gagal Karena 'Ulah' Dua Pemain Naturalisasi)
"Saya baru bisa bicara (kondisi terbaru) setelah ada hasilnya, juga masih menunggu hasil MRI. Setelah ada hasilnya saya baru tahu, kenapa bisa seperti ini," kata Kim.
Sebelumnya, Kim mengalami cedera patah tulang fibula saat melawan Persija Jakarta dalam laga Liga 1 2017 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.
Kim mendapatkan tekel keras dari penyerang Persija, Rudi Widodo.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar