Salah satunya untuk pertama kalinya PSSI menggelar kursus lisensi Pro AFC yang diintruksikan oleh Bader Ahmad selaku instruktur AFC dari Kuwait.
"Kami bahkan tidak mencari coach tapi kami mulai dari yang lebih mendasar yakni instruktur coachnya," kata Tisha.
"Ini akan permasalahan pembinaan sepak bola Indonesia dan PSSI harus benar-benar kerja keras," ucap Tisha menambahkan.
(Baca Juga: Pelatih Arema FC Sebut Madura United Tak Ada Bedanya dengan Tim Lain)
Tak hanya fokus pengembangan mencari pemain berkualitas dan pelatih, PSSI juga fokus memperbaiki kinerja wasit.
Federasi sepak bola Indonesia itu menunjuk wasit asal Jepang, Toshiyuki Nagi, sebagai Direktur Teknik Wasit.
"Hal yang sama juga area perwasitan, bukan dari mengembangkan wasit, bukan refresor wasit tapi harus dari bawah instruktur," kata Tisha.
Tisha menyadari itu menjadi sebuah kekurangan PSSI selama 15 tahun terakhir.
(Baca Juga: Jamu Mitra Kukar, Dua Pemain Senior Persipura Ini Siap Kembali Merumput)
Semua itu yang membuat Indonesia mulai tertinggal jauh oleh negara-negara lainnya.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar