Sriwijaya FC berhasil menahan imbang Persebaya Surabaya pada laga pekan kelima Liga 1 2018, Minggu (22/4/2018).
Pada laga di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, kedua tim bermain imbang 1-1.
Usai laga, Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan mengakui timnya gugup menghadapi Persebaya .
Rasa gugup ini terjadi karena dukungan puluhan ribu bonek mania yang datang untuk mendukung tim berjulukan Bajul Ijo itu.
Sehingga tak dipungkiri berdampak pada permainan timnya, terutama saat di awal babak pertama.
(Baca Juga: Sikap Bali United Lebih Terpuji daripada Persija dan Persib soal Panggilan Timnas)
"Memang pemain kami 'nervous' dan adaptasi belum jalan," kata sosok yang akrab disapa RD itu Minggu (22/4/2018) malam.
"Apalagi ketika mendengar suara suporter seperti itu, pasti terasa berbeda saat di lapangan," tambahnya
Sementara itu, saat kebobolan pada menit-10 ke gawang Sriwijaya FC oleh David da Silva, RD sapaan akrabnya, menjelaskan itu terjadi karena faktor gugup yang dialami pemain.
"Gol itu terjadi karena miskomunikasi di lini pertahanan sehingga fatal. Namun selebihnya kami mampu mengontrol pertandingan," jelasnya.
"Skor imbang 1-1 tetap kami syukuri," tambahnya.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | surabaya.tribunnews.com |
Komentar