Persib Bandung harus puasa bertanding pada pekan kesembilan Liga 1 2018.
Klub berjuluk Maung Bandung itu sebenarnya harus bertanding melawan Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (19/5/2018).
Namun karena aksi teror di Surabaya memaksa operator Liga 1, PT LIB, menunda dan menjadwalkan ulang laga tersebut.
(Baca Juga: PSMS Berkoordinasi dengan Masjid Terkait Jadwal Laga Selama Ramadan)
Pelatih Persib Bandung Roberto Carlos Mario Gomez tidak terlalu mempersoalkan hal tersebut.
"Tidak masalah, kami juga pernah mengalami situasi seperti ini saat batal melawan (Persija) Jakarta," ujar Mario Gomez yang dilansir SuperBall.id dan BolaSport.com dari portal resmi milik Persib.
Lebih dari itu, pria berkebangsaan Argentina tersebut merasa timnya malah mendapat keuntungan dari situasi ini.
Ia merasa timnya memiliki waktu cukup panjang sebelum kembali bertanding kala menjamu PSM Makassar pada Rabu (23/5/2018).
Mantan pelatih Johor Darul Takzim (JDT) itu langsung memanfaatkan jeda waktu tersebut dengan menggelar program latihan khusus untuk para pemain Maung Bandung.
(Baca Juga: Sembuh dari Cedera, Barito Putera Boyong Eks Pemain AS Monaco ke Serui)
Hal itu terlihat seperti pada sesi latihan di Sport Jabar Arcamanik, Selasa (15/5/2018) pagi ini.
Mario Gomez memberikan menu latihan fisik dengan intensitas yang lebih tinggi dari biasanya kepada seluruh pemain.
"Kami sengaja memberikan latihan fisik ini karena nanti akhir pekan tidak ada pertandingan," ujar Gomez.
"Jadi, sebelum habis pekan ini akan ada latihan cukup berat untuk semua."
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar