Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir menyebut ditundanya laga kontra Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (19/5/2018), tak punya pengaruh yang berarti.
Supardi memilih untuk mengambil sisi positif dari penundaan jadwal ini.
"Kejadian sebelumnya kan kita lawan Persija (diundur), malah kita lebih fresh," ujar Supardi sesudah berlatih di Stadion Sport Jabar Arcamanik, Selasa (15/5/2018).
Pemain yang pernah membela Pelita Jaya dan Sriwijaya FC ini juga memaklumi jika pada akhirnya laga di markas Persebaya Surabaya tidak jadi terlaksana.
Apalagi, kata Supardi, kejadian seperti ini tidak diduga sebelumnya.
"Penundaan karena memang kejadian ini yang force majeure, enggak kita duga," katanya.
(Baca Juga: Duh, Wasit Laga Persija Vs Home United ternyata Seorang Pengusaha, Begini Kekejamannya)
Penundaan pertandingan Bajul Ijo lawan Maung Bandung itu terkait keamanan menyusul rentetan teror bom di Surabaya.
Pada Minggu (13/5/2018), teror bom terjadi di tiga gereja di Surabaya yang mengakibatkan 18 orang tewas dan puluhan orang luka-luka.
Bom juga meledak di Sidoarjo yang berujung meninggalkan terduga teroris dan anggota keluarga.
Selain itu, anggota keluarga yang selamat dirawat di rumah sakit.
Sehari berselang, Senin (14/5/2018), teror bom bunuh diri juga terjadi di Mapolrestabes Surabaya.
Empat terduga teroris tewas di tempat sedangkan sejumlah polisi dan warga sipil terluka.
Hingga hari ini, Selasa (15/5/2018), polisi disibukkan oleh upaya penangkapan sejumlah terduga teroris.
Karena itu, Supardi berusaha memahami situasi dan tidak ingin memaksa Persebaya Surabaya untuk menyelenggarakan sebuah pertandingan.
"Karena ini pengamanan harus dibutuhkan oleh mereka. Jadi ya sudahlah, jangan diteruskan," katanya.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar