PSMS Medan belum keluar dari tekanan. Berhasil menang di kandang lalu kalah saat tandang.
Situasi dan kondisi ini kembali memayungi skuat Ayam Kinantan, kala menjamu Sriwijaya FC Jumat (18/5/2018) malam di Stadion Teladan.
Dalam laga terakhir, PSMS Medan kalah 3-2 saat tandang ke markas PS Tira di Bantul.
"Ini pertandingan pertama di bulan puasa melawan Sriwijaya FC. Lawan memiliki tren positif di laga kandang dan tandang dari Bhayangkara FC dan Bali United," kata Djadjang Nurdjaman, pelatih PSMS Medan.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Menurut pelatih yang akrab disapa Djanur, Sriwijaya FC bagus secara tim dan tampil konsisten. Selain itu tim asuhan Rahmad Darmawan memiliki skill individual yang bagus.
"Sejauh ini penilaian saya ada dua tim yang bermain stabil, yaitu Sriwijaya FC dan Persebaya," kata Djanur.
Djanur mengatakan mental timnya akan selalu diuji lantaran menghadapi lawan yang berat pada bulan puasa.
Selain itu mereka mencatat hasil kurang baik saat melakoni laga tandang.
Situasi ini menurut Djanur akan menjadi tekanan tersendiri bagi pemainnya.
Dia berharap PSMS Medan segera bangkit dan keluar dari tekanan.
(Baca Juga: Valentino Rossi: Piala Dunia Tanpa Italia Terasa Berbeda)
"Ini menjadi hal sulit dan menjadi tekanan tersendiri. Mudah-mudahan pemain sudah terbiasa dan keluar dari kesulitan. Itu harapannya."
"soal materi lawan di atas rata-rata pemain PSMS. Sriwijaya FC lebih berpengalaman dari pemain PSMS. Ada enam tujuh pemain sekelas pemain asing. Tapi kami akan berusaha sekuat tenaga mencoba mengambil tiga poin. Ini kandang kita," kata Djanur.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar