Sriwijaya FC menelan kekalahan atas Perseru Serui di pekan ke-11 Liga 1 di Stadion Gajayana, Minggu (27/5/2018) malam.
Pelatih Sriwijaya FC, Ramhad Darmawan, menilai timnya sudah bermain dominan dan mendapatkan beberapa peluang emas.
Tapi, Hamka Hamzah dan kawan-kawan tidak efektif mengkonversi peluang yang didapat menjadi gol.
(Baca Juga: Dipanggil Luis Milla, Kiper Baru Timnas Bukan yang Terbaik di Liga 1 2018)
“Perseru bermain lebih efektif, mereka tidak punya banyak peluang, tetapi bisa jadi gol. Sementara kami dapat banyak peluang, termasuk satu yang mutlak harusnya bisa jadi gol setelah kami kebobolan,” ujar pelatih yang akrab disapa RD ini kepada wartawan, termasuk BolaSport.com.
“Kami melakukan satu kesalahan positioning di sisi kiri pertahanan dan itu langsung dimanfaatkan jadi gol oleh Perseru,” tuturnya.
Sriwijaya FC kalah dengan skor 0-1 dari Perseru Serui yang berstatus tuan rumah. Gol tersebut terjadi setelah Mamadou N’Diaye mencetak gol bunuh diri saat mencoba menghalau umpan silang Makarius Suruan.
Selain tidak efektif, Rahmad menilai Sriwijaya kalah karena Perseru bisa bertahan dengan kuat.
Tim arahan I Putu Gede tersebut setidaknya selalu menaruh lima pemain di pertahanan dan tidak ada ruang yang diberikan pada pemain depan Sriwijaya.
Komentar Misterius Cristiano Ronaldo Bikin Ruang Ganti Real Madrid Memanas! https://t.co/f2SKa4gdkg
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 28, 2018
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
“Perseru bertahan dengan sangat solid dan juga dalam. Mereka bertahan di dalam kotak penalti dan itu sangat menyulikan karena jarak sangat rapat di sana. Tidak ada ruang kosong antara bek dengan pemain tengah mereka,”
“Kualitas crossing kami juga kurang bagus dan bisa diantisipasi lawan dengan mudah. Itulah yang terjadi,” tutup Rahmad.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar