Di dua laga kandang di Sidoarjo, mereka selalu gagal meraih poin setelah ditahan PSIS Semarang dan Persela Lamongan dengan skor sama 1-1.
Sedangkan di laga pembuka melawan Persija Jakarta, Bhayangkara FC memang bertindak sebagai tuan rumah.
Hanya pertandingan yang berakhir imbang 0-0 itu digelar di Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno.
Tim bermarkas di Stadion PTIK setelah direnovasi dan Bhayangkara FC melakukan debut di kandang mereka dengan menghajar PS Tira 4-2.
Di PTIK, Awan Setho dkk hanya sekali kehilangan poin saat ditahan Borneo FC 1-1.
“Performa tim kian menanjak sejak bermain di PTIK. Stadion selalu penuh karena tiket terjual habis. Ini membuat kami bersemangat. Saya berharap tim kian meningkat usai libur Ramadan,” jelas Awan.
Status sebagai juara bertahan menjadikan Bhayangkara FC mendapat pesaing dari banyak klub.
Menurutnya, Bhayangkara FC tidak hanya bersaing dengan PSIM Makassar atau Barito Putera, tetapi dengan banyak tim elite lain.
“Jarak poinnya sangat dekat. Semua tim bisa saling menjatuhkan. Ini menjadikan kami tak mudah mempertahankan gelar. Target kami tentu ingin mempertahankannya atau minimal masuk tiga besar karena kami ingin berkompetisi di Asia,” jawab eks kiper tim nasional U-19 yang memilih pulang kampung ke Semarang selama libur Ramadan ini.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar