Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Lebaran ala Makan Konate: Tak Bisa ke Mali, Bali pun Jadi

By Aulli Reza Atmam - Rabu, 13 Juni 2018 | 17:26 WIB
Pemain Sriwijaya FC, Makan Konate saat melawan PSMS Medan di Stadion Teladan, Jumat (18/5/2018) malam WIB
ABDI PANJAITAN/BOLASPORT.COM
Pemain Sriwijaya FC, Makan Konate saat melawan PSMS Medan di Stadion Teladan, Jumat (18/5/2018) malam WIB

Masa libur Hari Raya Idul Fitri dimanfaatkan betul oleh para penggawa asing Sriwijaya FC dengan caranya masing-masing.  

Ada dua pemain asing Sriwijaya FC yang pulang kampung ke negaranya, yaitu Manuchekhr Dzhalilov yang ke Tajikistan dan Mahammadou N’Diaye ke Prancis.

Namun, pemain asing Sriwijaya FC lain, Makan Konate, memutuskan untuk memboyong sang istri ke Palembang dan berencana menghabiskan hari raya di Bali.

“Ya kami mau ke Bali saja, berangkat siang ini (Rabu) menyusul Beto (Alberto Goncalves) dan Yuu Hyun-koo. Mereka sudah di sana, kami janjian bertemu di sana,” ujar Konate saat dikonfirmasi, Rabu (13/6/2018).

Gelandang asal Mali itu mengaku pergi ke Bali lantaran ingin mengajak istrinya, Zaliha Maiga melihat pantai.

Apalagi menurutnya, Bali cukup berkesan untuk turis asing sepertinya.

(Baca juga: Resep Striker Asing PSIS agar Tetap Bugar Sambil Makan Enak di Kampung Halaman)


“Kami awalnya mau ke Malaysia. Tapi tidak jadi karena pengurusan visa tak bisa cepat,” terangnya.

Masalah waktu pengurusan visa menjadi soal lantaran jadwal libur yang lumayan singkat membuatnya tak bisa berlibur cukup lama.

Para penggawa tim berjulukan Laskar Wong Kito itu diberi libur hingga tanggal 19 Juni mendatang.

Konate mengaku rindu dengan kampung halamannya di Mali.

Suasana Idul Fitri di sana memang tak semeriah di Indonesia, namun berkesan karena berada di tengah-tengah keluarga.

“Berkumpul bersama keluarga, menyantap makanan khas Mali, ayam ditambah sosis dan nasi. Semuanya berkesan. Tapi kami tidak bisa pulang, karena perjalanan cukup jauh,” lanjut Konate.

Eks pemain T-Team FC itu membeberkan, mereka harus menempuh perjalanan nyaris dua hari untuk sampai ke Mali.

Perjalanan tersebut ditempuh dengan jalur udara, dan mereka harus dua sampai tiga kali transit sebelum sampai ke kampung halamannya.

“Keluarga juga sering telepon, kapan pulang. Tapi saya bilang kalau mungkin setelah liga selesai, baru saya akan pulang,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Ditinggal Kompatriotnya Mudik, Makan Konate Susul Rekan dan Rayakan Lebaran di Bali, http://palembang.tribunnews.com/2018/06/13/ditinggal-kompatriotnya-mudik-makan-konate-susul-rekan-dan-rayakan-lebaran-di-bali.
Penulis: RM. Resha A.U
Editor: Reigan Riangga


Editor : Aulli Reza Atmam
Sumber : palembang.tribunnews.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X