Sehingga sangat wajar banyak orang Peru memiliki kandungan teh itu di tubuhnya, termasuk benzoylecgonine.
Pihak Guerrero pun menggunakan fakta itu untuk membela diri agar terlepas dari hukuman.
Unsur benzoylecgonine dalam urinenya bukan karena mengonsumsi kokain, tapi karena teh coca.
Bahkan, ketika sudah meninggal lama pun, unsur itu masih tetap hidup.
(Baca juga: Tapir Prediksi Laga Swedia Vs Korsel)
Faktanya ada pada 3 mumi yang ditemukan di Gunung Llullaillaco itu.
Pada 2013, para ahli menemukan unsur benzoylecgonine di 3 mummi itu.
Unsur itu yang ada di tubuh Guerrero dan dipermasalahkan oleh badan anti doping (Wada) sebagai dasar menghukumnya.
Hasilnya, hukuman Guerrero pun dikurangi menjadi hanya 6 bulan, artinya dia bisa tampil di Piala Dunia 2018.
Tapi, pada April 2018, Guerrerro mempersiapkan diri untuk bermain lagi setelah hukumannya.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar