Sebuah terobosan dilakukan oleh Madura United dalam penerapan sport science untuk kompetisi Liga 1 musim 2018.
Laskar Sape Kerap memakai teknologi GPS Sport untuk pertandingan di Liga 1.
Madura United sejatinya bukan klub Indonesia pertama yang memakai GPS Sport untuk memantau dan memaksimalkan kondisi pemain.
Persija Jakarta dan Borneo FC juga telah menerapkan teknologi yang sama.
Kebanyakan klub hanya memakai GPS Sport untuk memantau pemain saat berlatih.
(Baca juga: Eks Pemain Persib Nilai Maung Bandung Tak Perlu Tambah Pemain Lokal)
Sementara, Madura United akan memakainya juga ketika bertanding.
“Sudah diizinkan oleh PSSI untuk dipakai di pertandingan. Alat ini sama dengan yang dipakai oleh klub-klub di luar negeri seperti PSG, Bayern Munchen dan Werder Bremen,” ucap Operator GPS Sport, Dig Agung.
Menurutnya, ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan oleh tim pelatih dengan pemakaian GPS Sport.
Salah satunya adalah mengetahui kinerja pemain dalam sebuah pertandingan.
Data yang disajikan pun sangat kompleks.
“Alat tersebut memberikan informasi dalam kinerja pemain, diprogram untuk melihat volume dan intensitas pemain. GPS akan mencatat kerja pemain real time, seperti jarak tempuh efektif, akselerasi, speed, beban kerja tubuh, detak jantung,” papar Agung.
“Pada penggunaan lanjutannya bisa untuk analisis taktik pemain pada pertandingan. Saat pemain menyembunyikan kondisi tubuhnya pasti akan terlihat dari hasil kemampuannya yang dibaca alat tersebut,” tandasnya.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar