Terlihat beberapa suporter Persebaya harus meninggalkan bangku tribune ketika laga memasuki menit ke-24.
Tersisa artis Isa Bajaj yang masih duduk di bangku tribune dengan menggunakan atribut Persebaya bersama dengan vokalis D’Masiv, Ryan.
Oknum The Jakmania itu kemungkinan tidak mengetahui jika yang dipukul tersebut adalah anak dari salah satu menteri.
Sebelumnya manajemen Persija memang mengundang Imam Nahrawi untuk datang menyaksikan laga itu, namun ia tidak terlihat sampai akhir pertandingan.
Atas kejadian itu, Imam akan menindaklanjuti ke jalur hukum. Pria asal Bangkalan itu merasa puteranya telah mengalami kekerasan dan pelakunya harus ditindak tegas.
"Wajib dihukum secara hukum, karena bukti dan saksi sudah ada tunggu apalagi," ujar Imam kepada wartawan, Kamis (28/6/2018).
Imam menambahkan, Direktur Utama Persija, Gede Widiade, sudah bertemu dengan oknum pelaku pemukulan tersebut.
Pria yang juga merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berharap ada keadilan yang didapatkannya.
“Dan karena ini soal kekerasan fisik maka saya harap aparat kepolisian menangkapnya untuk diproses secara hukum. Orang tua mana yang tega lihat anaknya dipukul orang lain seperti di video itu," tegas Imam Nahrawi mengakhiri.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | superball.id |
Komentar