Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bek Bali United Waspadai Satu Nama dari PSM Makassar

By Gangga Basudewa - Rabu, 11 Juli 2018 | 14:49 WIB
Pemain Bali United, Ricky Fajrin, beraksi pada laga final Piala Presiden 2018 kontra Persija Jakarta di Stadion Utama GBK pada Sabtu (17/2/2018).
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM
Pemain Bali United, Ricky Fajrin, beraksi pada laga final Piala Presiden 2018 kontra Persija Jakarta di Stadion Utama GBK pada Sabtu (17/2/2018).

Bali United bersiap menjamu tamunya, PSM Makassar dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (11/7/2018).

Pada putaran kedua Liga 1 2017 lalu, Bali United berhasil mempermalukan PSM Makassar di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta dengan skor 0-1.

Kini, PSM Makassar datang ke Bali dengan misi balas dendam. Berbekal hasil seri 2-2 melawan Persija Jakarta pekan lalu, tim besutan Robert Rene Alberts ini optimistis dapat mencuri poin di kandang Bali United.

Menanggapi ambisi tim PSM Makassar, bek Bali United, Ricky Fajrin meminta rekan-rekannya waspada. Ia menganggap, pertandingan melawan PSM Makassar bukan pertandingan mudah.

"PSM memang memiliki lini depan yang bagus. Tapi yang saya lihat justru lini kedua mereka yang sangat berbahaya," kata Ricky dikutip dari laman resmi klub.

Ricky menyebut nama Rizky Pellu yang telah mengoleksi lima gol sebagai salah satu pemain berbahaya yang perlu diwaspadai.

“Pemain yang satu ini berbahaya. Ia bisa muncul dari belakang. Kami tak boleh terpaku pada satu pemain. Kami wajib fokus selama 90 menit penuh,” kata Ricky.

Pada pertandingan sebelumnya, Bali United menelan pil pahit setelah ditaklukkan oleh Persebaya Surabaya dengan skor 1-0.


Editor : Gangga Basudewa
Sumber : makassar.tribunnews.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X