Sebelumnya, skuat dengan julukan Elang Jawa selalu bermain pada siang atau sore hari.
PSS selalu memilih bermain pada malam hari karena lebih banyak suporter yang memenuhi stadion.
Dukungan suporter dipastikan menaikkan semangat pemain untuk memenangi laga tersebut.
”Bermain malam hari makin memotivasi, kami untuk meraih tiga poin,” ujar Seto Nurdiantara, pelatih PSS.
”Tentu, kami ingin mendapatkan kembali poin yang hilang. Pemain juga sudah melupakan kekalahan di pertandingan terakhir itu,” tuturnya.
Hanya, PSS Sleman tak meremehkan lawan.
Menurut Seto, timnya justru mewaspadai kebangkitan Persigo yang terpuruk setelah menelan dua kekalahan di kandang secara beruntun.
Sebelum bersua PSS, mereka kalah dari tamunya Madura FC dan PSIM Yogyakarta.
”Ini yang harus diwaspadai. Mereka bakal fight habis-habisan untuk meraih poin setelah dua kali menelan kekalahan,” ucapnya.
Seto masih menunggu kondisi gelandang veteran Syamsul Chaerudin.
Sedangkan striker Cristian Gonzales juga diragukan bisa dimainkan atau tidak.
”Kami masih menunggu kabar soal Gonzales. Sedangkan Syamsul, saya berharap sudah pulih saat melawan Persigo,” kata Seto.
”Hanya, kami masih menunggu kepastian dari dokter.”
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar