Persib Bandung ternyata bukan klub yang disukai oleh pesepak bola asal Mali, Makan Konate, saat pertama kali tiba di Indonesia.
Pemain berusia 26 tahun itu lebih menyukai Arema FC.
Konate memang menjadi bagian sejarah keberhasilan Maung Bandung meraih gelar juara Liga Indonesia musim 2014.
Ia pun dinilai sebagai pahlawan dan salah satu legenda yang membuat bobotoh Persib merasakan kembali gelar juara setelah terakhir kali diraih pada 1994-1995.
Sebelum ke Persib, Konate sempat membela PSPS Pekanbaru pada musim 2012.
Satu musim berikutnya, ia memutuskan untuk hijrah ke Barito Putera selama satu tahun dan baru bergabung dengan Persib.
Usai sukses membawa Persib menjadi juara, Konate lebih memilih membela salah satu klub asal Malaysia, T-Team, bersama dengan Rahmad Darmawan.
Sempat mengalami cedera panjang di Malaysia. Konate kembali lagi ke Indonesia pada musim 2018 untuk membela Sriwijaya FC.
Nafas Konate bersama Sriwijaya FC hanya mencapai 6 bulan saja dikarenakan ada permasalahan internal yang terjadi di Palembang sebelum putaran pertama Liga 1 2018 berakhir.
Kini, gelandang serang nomor 10 itu dikontrak berdurasi 6 bulan bersama dengan klub yang disukainya sejak kedatangannya ke Indonesia, Arema FC.
"Pertama-tama saya sangat senang dan bangga bisa memperkuat Arema FC," kata Konate seperti BolaSport.com lansir dari laman resmi Liga 1.
"Kesempatan pertama datang ke Indonesia, saya melihat Arema. Menonton pertandingannya langsung suka," ucap Konate menambahkan.
Pemain yang sempat membela salah satu klub Mali, Stade Malien, itu mengaku memilih bergabung dengan Arema FC karena suporternya, Aremania.
Tak hanya itu, Konate menilai Arema FC merupakan tim besar dan memiliki pemain-pemain berkualitas.
Tentu saja, Konate akan membuka lembaran baru bersama tim berjulukan Singo Edan tersebut.
Ia tidak mau lagi mempikirkan permasalahan keterlambatan gaji dua bulan yang dirasakannya saat membela Sriwijaya FC.
"Saya ingin memulai awal dengan Arema FC," kata Konate.
"Pengalaman di klub sebelumnya sudah saya lupakan dan sekarang fokus saya membawa Arema FC berprestasi," ucap pemain yang sempat membela klub asal Libya, Al Akhdar SC.
Tak hanya Konate, Arema FC juga mendatangkan wajah-wajah baru untuk mengarungi putaran kedua Liga 1 2018, yakni Hamka Hamzah dan Alfin Tuasalamony dari Sriwijaya FC.
Tentu saja kehadiran pemain-pemain berkualitas diharapkan mampu membawa Arema FC ke papan atas.
Terlebih tim asuhan Milan Petrovic itu duduk di peringkat ke-12 dengan mengemas 20 poin dari 16 pertandingan.
Arema FC tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen Liga 1 2018, Barito Putera.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | superball.id |
Komentar