Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono membeberkan alasan belum diumumkannya skuat timnas U-23 Indonesia untuk Asian Games 2018.
Pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla baru mengumumkan 24 pemain yang akan menjalani pemusatan latihan atau training center (TC) di Gianyar, Bali, pada 23 Juli-11 Agustus 2018.
Padahal beberapa negara sudah mengumumkan 20 pemain yang dipilihnya, seperti yang dilakukan timnas Korea Selatan.
(Baca juga: Kalah Telak di Kandang, Warnai Debut Andres Iniesta di Liga Jepang)
Joko Driyono menyebut bahwa kepastian final hasil drawing menjadi salah satu alasan PSSI menahan pengumuman skuat Garuda Muda untuk Asian Games 2018.
Sebagaimana diketahui, isu drawing ulang tengah menjadi masalah karena tak diikutsertakannya Palestina dan Uni Emirat Arab dalam pengundian pada 5 Juli silam.
"Sekali kami sudah mendapatkan hasil drawing dan schedule rasanya itulah waktu yang tepat untuk PSSI untuk mengumumkan nama pemain yang akan kami bawa," kata Joko Driyono kepada wartawan di Jakarta, Minggu (22/7/2018).
(Baca juga: Derbi Papua di Markas Perseru Tanpa Pemenang, Persipura Gagal ke Papan Atas)
(Baca juga: Di Bali, Timnas U-23 Bakal Hadapi Klub Liga 1 dan Timnas Timor Leste)
"Seperti diketahui ada keputusan dari OCA yang memasukan dua negara yakni Palestina dan Uni Emirat Arab. PSSI menunggu karena ada mekanisme ataupun drawing baru terkait dengan masuknya dua tim ini," ujarnya menjelaskan.
Pria yang biasa disapa Jokdri itu memastikan bahwa skuat berkekuatan 20 pemain untuk Asian Games 2018 telah ditentukan pelatih Luis Milla.
"Skuat timnas U-23 Indonesia sudah pada fase persiapan terakhir. 20 pemain telah diputuskan oleh Luis Milla," tutur pria berkacamata itu.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | superball.id |
Komentar